Bilangan cacah adalah himpunan bilangan bulat yang tak negatif (atau selalu benilai positif dimulai dari angka 0) , yaitu {0, 1, 2, …}. Himpunan bilangan cacah ini sering dikatakan sebagai himpunan bilangan asli yang ditambah dengan 0. Bilangan cacah juga didefinisikan sebagai bilangan yang dimulai dari angka nol. Bilangan cacah biasanya dilambangkan dengan huruf C di depan atau W (diambil dari kata whole). Sehingga penulisannya menjadi C = (0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, …) dan seterusnya.
Bilangan cacah memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
Operasi penjumlahan pada bilangan cacah bersifat :
Perkalian antar bilangan cacah merupakan penjumlahan bilangan cacah yang berulang. Dalam operasi perkalian pada bilangan cacah terdapat beberapa sifat, diantaranya
Untuk operasi pengurangan pada bilangan cacah memiliki sifat yang sama dengan sifat yang dimiliki oleh operasi penjumlahan, yaitu komutatif, assosiatif, identitas dan tertutup. Dalam operasi pembagian juga dikenal dua konsep, yakni :
Contoh :
Terdapat 8 buah apel di dalam kotak. Nina memakannya sebanyak 2 buah. Berapa banyak donat yang tersisa di dalam kotak?
Jawaban : 8 – 2 = 6 apel.
Contoh :
Mario membeli 150 permen. Rifai mempunyai 123 permen. Berapa selisih permen yang dimiliki Mario dan Rifai?
Jawaban : 150 – 123 = 27.
Contoh :
Hana memiliki 86 buah bolpoin. Kemudian Hana memberikan 10 buah bolpoin kepada Risma. Berapa bolpoin yang tersisa pada Hana?
Jawaban : Jika 10 + b = 86, maka b = 86 – 10 = 76.
Operasi pembagian pada bilangan cacah merupakan kebalikan dari sifat perkalian pada bilangan cacah, jika a x b = c maka c : a = b. Perlu diketahui bahwa bilangan cacah yang dibagi 0 hasilnya adalah tidak terdefinisi dan 0 dibagi bilangan cacah akan menghasilkan 0. Dalam operasi pembagian juga dikenal dua konsep, yakni :
Contoh :
22 : 2 = 11 dengan cara membagi 22 ke dalam 2 kelompok. Setelah dibagi sama banyak, ternyata masing-masing kelompok bernilai 11.
Contoh :
20 : 4 = 20 – 4 – 4 – 4 – 4 – 4
Untuk mencapai angka 0, 20 harus dikurangi angka 4 hingga lima kali. Jadi, hasil dari 20 : 4 = 5.
Bilangan asli adalah bilangan bulat positif yang bukan nol. Jadi, bilangan asli dimulai dari angka 1 sampai tak terhingga.
Bilangan cacah adalah bilangan bulat positif yang dimulai dari nol. Jadi, bilangan cacah dimulai dari angka 0 sampai tak terhingga.
Pengertian Bilangan Cacah
Bilangan cacah adalah adalah bilangan yang di mulai dari angka nol dan selalu bertambah satu dengan bilangan setelahnya ({ 0, 1, 2, 3, 4 ,5 ,6, …….}) atau himpunan bilangan bulat yang bukan negatif, atau dapat juga di katakan himpunan bilangan asli ditambah nol.
Contoh : kita lihat kumpulan mahasiswa di kelas. Banyaknya mahasiswa yang ada di kelas tersebut dinyatakan dengan suatu bilangan.
Bilangan Cacah: Pengertian, Operasi Hitung dan Sifatnya
Bilangan Cacah: Pengertian, Operasi Hitung dan Sifatnya
Sifat- sifat bilangan cacah
Sifat komutatif
Sifat yang berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian
Contoh:
5 + 12 = 12 + 5
2 x 15 = 15 x 2
Sifat yang berlaku pada operasi penjumlahan dan perkalian
Contoh:
(2 +7) + 5 = 2 + (7 + 5)
9 + 5 = 2 + 12
14 = 14
(3 x 4) x 2 = 3 x (4 x 2)
12 x 2 = 3 x 8
24 = 24
Contoh:
4 x (3 + 5) = (4 x 3) + (4 x 5)
4 x 8 = 12 + 20
32 = 32
Operasi Hitung Bilangan Cacah Beserta Sifat-sifatnya
Penjumlahan
Sifat-sifat penjumlahan bilangan cacah adalah sebagai berikut :
a+b= b+a
Contoh : 9+5=5+9
(a + b) + c = a + (b + c)
Contoh : (2+3)+6= 2+(3+6)
Contoh : 2+3 = 5
Bilangan 2 dan 3 merupakan bilangan cacah. Bilangan 5 juga merupakan bilangan cacah
Contoh :7 + 0 = 7 atau 0 + 5 = 5 Unsur identitas adalah 0
Pengurangan
Pengurangan adalah operasi kebalikan dari penjumlahan a – b = c, sama artinya dengan b + c = a. Pengurangan bilangan b dari bilangan cacah a, ditulis a-b dan menghasilkan bilangan cacah c, ditulis jika dan hanya jika a>b.
Contoh : 9-5 = 4 , 9>5
Perkalian
Perkalian adalah hasil proses penjumlahan berulang-ulang.
Contoh = 3×5 = 5+5+5 = 15
Sifat-sifat perkalian bilangan cacah adalah sebagai berikut :
Sifat komutatif (pertukaran), untuk semua bilangan cacah a dan b berlaku a x b = b xa
Contoh : 4 x 5 = 5 x 4 = 20
Sifat asosiatif (pengeleompokan)
(a x b) x c = a x (b x c)
Contoh :
(3 x 7) x 2 = 42
3 x ( 7×2 ) = 42
Jadi, (3 x 7) x 2 = 3x (7x 2) = 42
Sifat distributif ( penyebaran)
Sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan
(a +b ) x c = (a x c) + (b x c)
c x (a + b) = (c x a) + (c x b)
Contoh : (2+6) x 3 = (2 x 3) + (6 x 3) =24
3 x (2+6) = (3 x 2) + (3 x 6) = 24
Sifat distributif perkalian terhadap pengurangan
a x ( b – c) = (a x b ) – ( a x c)
( b – c ) x a = (b x a ) – ( b x a)
Contoh : 3 x ( 4-2 ) = ( 3 x 4 ) – ( 3 x 2) = 6
( 4 – 2) x 3 =( 4 x 3) – ( 2 x 3) = 6
Unsur identitas perkalian adalah 1
a x 1 = a
Semua bilangan cacah apabila dikalikan dengan nol (0) hasilnya adalah 0. Contoh : 3 x 0 = 0
Sifat perkalian tertutup yaitu semua perkalian bilangan cacah menghasilkan bilangan cacah.
Pembagian
Pembagian adalah kebalikan dari operasi hitung perkalian.
a : b = c => b x c = a
Pembagian bilangan cacah dengan nol tidak didefinisikan sedangkan nol dibagi dengan bilangan cacah hasilnya 0.
Link PTN
Link Sekolah Kedinasan
Hak Cipta