sistem anatomi tubuh manusia merupakan tulang-tulang dalam tubuh manusia yang saling berhubungan satu sama lain. Fungsi rangka diantaranya adalah:
Tulang tengkorak berfungsi untuk melindungi otak. Ketika kepala terbentur, maka otak akan terlindungi oleh tulang tengkorak yang keras
Jenis sendi yang satu ini dapat digerakan dengan cara memutar. Akan tetapi, perputaran sendi pada badan manusia tidak bisa dilakukan sebesar 360 derajat. Jika dipaksakan, maka sendi bisa robek dan tidak dapat berfungsi lagi. Contoh sendi yang jenisnya putar adalah sendi tulang tengkorak dan sendi atlas. Dengan adanya sendi putar ini, kita dapat menengok kanan dan kiri lebih mudah.
Pada jenis sendi geser, pergerakkan tulang adalah mendatar. Jika dianalogikan, sama dengan kamu membuka sebuah lemari geser. Jenis sendi geser menghubungkan tulang yang memiliki permukaan datar atau bergelombang. Maka dari itu, pergerakannya adalah geser. Contoh bagian tubuh yang menggunakan sendi geser adalah pergelangan tangan dan juga kaki.
Apa kamu pernah melihat pelana? Sendi pelana ini memiliki kemiripan dengan benda tersebut. Gerakan yang bisa dilakukan oleh sendi ini adalah dua arah, yakni ke depan dan belakang saja. Contoh anggota tubuh yang menggunakan sendi pelana adalah tulang pangkal ibu jari dna penghubung pergelangan tangan.
– Sendi engsel
Jenis sendi yang satu ini dapat menggerakkan tulang layaknya sebuah pintu. Artinya, sendi ini hanya bisa dilakukan satu arah saja. Contoh sendi engsel adalah tulang paha, tulang kering, dan juga tulang lutut.
Jenis sendi yang terakhir adalah sendi peluru atau sendi yang dapat bergerak ke segala arah. Contoh anggota tubuh yang menggunakan sendi peluru adalah gelang bahu, panggul, dan lengan atas.
Kesehatan Kerangka Tubuh
Kealahan sikap ketika duduk , berdiri, dan tidur dapat menyebabkan tulang belakang. Berikut adalah gangguan tukang yang disebabkan oleh kesalahan sikp tubuh.
Cara menjaga kesehatan rangka antara lain: melakukan sikap duduk yang benar, banyak berolahraga, dan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D.
Indera Manusia
Telinga merupakan indera pendengaran. Telinga manusia hanya mampu mendengarkan suara dengan frekuensi 20-20.000 getaran/detik (Hertz).
Telinga luar terdiri dari pinna atau lebih dikenal dengan daun telinga dan saluran telinga. Daun telinga yang berada di sisi kepala terbuat dari tulang rawan yang keras yang ditutupi oleh kulit. Fungsi utamanya adalah mengumpulkan suara dan menyalurkannya ke saluran telinga, yang merupakan jalur yang mengarah ke telinga tengah. Kelenjar di kulit yang melapisi saluran telinga membuat earwax yang berfungsi untuk melindungi saluran dengan merekatkan kotoran maupun hewan kecil yang masuk ke dalam telinga, serta membantu mencegah infeksi.
Telinga bagian tengah adalah rongga berisi udara yang mengubah gelombang suara menjadi getaran dan mengirimkannya ke telinga bagian dalam. Telinga bagian luar dan tengah dipisahkan oleh gendang telinga atau membran timpani, yaitu sepotong jaringan tipis yang terbentang rapat di saluran telinga. Suara yang masuk akan menghantam gendang telinga dan membuatnya bergerak.
Untuk mendengar dengan benar, tekanan di kedua sisi gendang telinga kamu harus sama. Saat kamu berada di atas ketinggian atau di bawah kedalaman, tekanan udara berubah, dan kamu mungkin akan merasakan sensasi letupan saat telinga menyesuaikan diri. Mereka bisa menyesuaikan berkat tabung eustasius yang sempit yang menghubungkan telinga bagian tengah ke bagian belakang hidung. Tabung tersebut bertindak sebagai seperti katup tekanan yang menjaga tekanan tetap seimbang di kedua sisi gendang telinga.
Telinga tengah terdiri dari gendang telinga, tiga tulang pendengaran (maleus, incus dan stapes), rongga telinga tengah, dan saluran tuba eustachius (saluran yang menghubungkan telinga tengah dan rongga dibelakang hidung), bangunan telinga tengah berfungsi untuk menghantarkan sambil menguatkan atau melemahkan energi bunyi yang ditangkap oleh gendang telinga menuju ke telinga bagian dalam, dan untuk menyesuaikan tekanan udara antara telinga tengah dengan tekanan udara luar (fungsi tuba eustachius). Getaran dari telinga tengah berubah menjadi sinyal saraf di telinga bagian dalam. Telinga bagian dalam meliputi koklea dan saluran setengah lingkaran. Koklea yang berbentuk seperti siputlah yang bertanggung jawab mengubah getaran dari telinga tengah menjadi sinyal saraf. Sinyal-sinyal ini kemudian berjalan ke otak di sepanjang saraf koklea, yang juga dikenal sebagai saraf pendengaran. Sedangkan saluran setengah lingkaran, terlihat seperti tiga tabung kecil yang terhubung. Saluran ini berfungsi untuk membantu kamu menyeimbangkan. Saluran setengah lingkaran berisi cairan dan dilapisi dengan rambut-rambut kecil.
Saat kepala kamu bergerak, cairan di saluran mengalir, lalu menggerakkan rambut. Rambut-rambut mengirimkan informasi posisi ini sebagai sinyal melalui saraf vestibular ke otak. Otak kemudian menafsirkan sinyal-sinyal ini dan mengirimkan pesan ke otot-otot yang membantu kamu tetap seimbang. Ketika berputar dan berhenti, kita menjadi pusing karena cairan di saluran setengah lingkaran masih mengalir untuk sementara waktu, memberi otak kamu gagasan bahwa kamu masih berputar, bahkan ketika kamu sudah berhenti. Ketika cairan berhenti bergerak, pusing akan hilang.
Gangguan Pendengaran
Gangguan pendengaran akan menghambat proses komunikasi, bila terjadi pada orang dewasa akan membuat kesalahpahaman dengan lawan bicara, pada anak-anak akan mengganggu proses belajar yang berakibat penurunan prestasi, pada bayi/tuli bawaan lahir akan menyebabkan telatnya berbicara pada si anak dan masalah – masalah lain yang bisa timbul sebagai akibat dari gangguan pendengaran. Gangguan pada teling yang dapat terjadi diantaranya:
Indera penglihatan pada manusia adalah mata. mata merupakan organ indera khusus yang mampu menerima gambar visual. Selanjutnya gambar visual tersebut dibawa ke otak. Di dalam mata terdapat beberapa bagian sebagai proses penglihatan. Bagian-bagian tersebut memiliki fungsinya masing-masing.
Berikut bagian pada mata:
Lidah berfungsi untuk :
Indera pembau memiliki fungsi untuk merespon rangsangan bau. Hidung adalah indera khusus yang terletak di dalam rongga hidung yang merupakan daerah sensitif. Pada indera pembau ada beberapa sruktur:
Sel-sel penyokong yang berupa sel-sel epitel sel-sel pembau (sel olfaktori) yang berupa sel saraf sebagai reseptor. sel olfaktori sangat peka pada rangsangan gas kimia. Dalam sel-sel olfaktori memiliki tonjolan ujung dendrit berupa rambut yang terletak di selaput lendir hidung. Ujung yang lain berupa tonjolan akson membentuk berkas yang disebut saraf otak (nervus olfaktori).
Kulit adalah organ terluar dari tubuh yang melapisi seluruh tubuh manusia. Kulit adalah organ yang memiliki banyak fungsi, seperti sebagai pelindung tubuh dari berbagai hal yang dapat membahayakan, berperan dalam eksresi, pengatur suhu tubuh. Secara umum kulit memiliki 2 lapisan yaitu epidermis (kulit ari) dan dermis (kulit jangat).
Lapisan Epidermis adalah lapisan luar yang terus berganti, tipis dan tidak mempunyai pembuluh darah ataupun sel saraf.
Link PTN
Link Sekolah Kedinasan
Hak Cipta