Kesebangunan berasal dari kata sebangun yang artinya bangun yang sama. Kesebangunan dapat dilambangkan dengan tanda (~). Menurut para ahli, pengertian kesebangunan bangun datar ialah dua atau lebih bangun datar yang mempunyai perbandingan besar sudut dan panjang sisi sisinya.
Dua atua lebih bangun datar dapat dikatakan sebangun jika memiliki ciri-ciri :
Berdasarkan syarat kesebangunan bangun datar diatas dapat disimpulkan bahwa meskipun dua buah bangun memiliki bentuk yang sama namun lebar dan panjang yang berbeda asalkan sesuai perbandinganya maka dua buah bangun tersebut dapat dikatakan sebangun atau memiliki sifat kesebangunan. Singkatnya rumus yang digunakan dalam kesebangunan tersebut hampir sama dengan rumus perbandingan senilai. Adapun rumus kesebangunan bangun datarnya yaitu :
Jika dua belah ketupat sebangun, maka perbandingan luas belah ketupat sama dengan perbandingan kuadrat sisi-sisi yang bersesuaia
Dengan kata lain untuk belah ketupat ABCD yang sebangun dengan belah ketupat KLMN, berlaku :
Jika dua segitiga sebagun, maka perbandingan luas segitiga sama dengan perbandingan kuadrat sisi-sisi yang bersesuaian :
Dengan kata lain untuk △ABC yang sebangun dengan △PQR, berlaku :
Jika dua buah segitiga siku-sika yang sebangun disatukan, maka perbandingan kuadrat sisi-sisi yang bersesuaian adalah sebagai berikut :
dari keadaan gambar di atas kita peroleh bahwa △ABC∼△ADE, sehingga berlaku :
Catatan : Penulisan [ABC] merupakan makna dari luas bidang ABC
Jika dua segitiga memiliki panjang alas yang sama, maka perbandingan luas segitiga sama dengan perbandingan tinggi segitiga.
Dengan kata lain untuk △ alas dan △ alas dimana = , berlaku :
Jika dua segitiga memiliki tinggi yang sama, maka perbandingan luas segitiga sama dengan perbandingan alas segitiga.
Dengan kata lain untuk △ alas dan △ alas dimana = , berlaku :
Jika sebuah bingkai yang sebangun dengan photonya dengan ukuran panjang a dan lebar b (boleh ukuran photo/bingkainya), didalamnya terdapat sebuah foto yang sebnagun dengan batas atas, kanan dan kiri sepanjang x, maka sisa bagian bawah foto adalah y :
Kongruen merupakan dua bangun datar yang kondisinya sebangun dan sama. Sedangkan sebangun merupakan dua bangun datar atau lebih yang memiliki perbandingan sudut maupun panjang sisinya. Maka dari itu dapat dikatakan bahwa semua bangun datar yang kongruen pastinya akan sebangun, sedangkan semua bangun datar yang sebangun belum tentu kongruen.
Link PTN
Link Sekolah Kedinasan
Hak Cipta