Istilah simetri merujuk pada suatu transformasi yang diterapkan ke sebuah bangun datar sebagai medianya. Suatu bangun datar dapat dikatakan simetri bila bangun tersebut dapat saling menutupi ketika dilipat maupun diputar.
Simetri lipat adalah jumlah lipatan pada bangun datar yang membentuk lagi dua atau lebih bangun datar yang sama. Untuk menentukan simetri lipat pada bangun datar, kuncinya adalah ketika dilipat akan menjadi dua atau lebih bangun datar dengan sisi, sudut, dan bentuk yang sama.
Simetri putar adalah jumlah putaran pada bangun datar di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, tetapi tidak kembali ke posisi awal. Untuk menentukan simetri putar kuncinya adalah sisi yang sama, misal persegi ABCD dengan panjang sisinya sama besar. Jadi, untuk menentukan simetri putar perhatikan sisi sama besarnya.
Sumbu simetri adalah jumlah bagian lipatan pada bangun datar dengan bentuk antara lipatan yang sama besar. Untuk menentukan sumbu simetri simple saja, kalian tinggal melihat simetri lipatnya karena simetri lipat itu menentukan jumlah lipatan pada bangun datar yang sama, maka sumbu simetrinya juga sama dengan simetri lipat.
Pencerminan atau yang biasa disebut dengan refleksi pada bangun datar adalah bentuk transformasi atau perpindahan suatu titik dari bangun datar menggunakan sifat benda dan bayangannya di sebuah cermin yang juga datar.
Di dalam transformasi geometri, bagian bangun datar yang kita refleksikan adalah titik, kurva, dan sisinya. Sedangkan yang menjadi cerminnya adalah sebuah garis. Pencerminan pada bangun datar merupakan transformasi yang memindahkan setiap titik di suatu bidang menggunakan sifat bayangan cermin dari titik-titik yang dipindahkan.
Dilansir dari buku Pintar Mengerjakan PR Matematika SD Kelas 4, Ajen Dianawati, (2008: 210), berikut sifat-sifat dari pencerminan pada bangun datar:
Link PTN
Link Sekolah Kedinasan
Hak Cipta