bimbel les privat osn iso imo jismo olimpiade sd smp sma matematika fisika kimia biologi ekonomi geografi kebumian jakarta bandung bogor depok tangerang bekasi materi perkembangbiakan makhluk hidup banda aceh medan palembang padang bengkulu ekanbaru tanjung pinang jambi bandar lampung pangkal pinang samarinda pontianak palangkaraya banjarbaru tanjung selor manado mamuju palu gorontalo kendari makassar jakarta serang bandung semarang yogyakarta surabaya denpasar mataram kupang sofifi ambon manokwari jayapura kabupaten merauke papua tengah kabupaten nabire kabupaten jayawijaya sorong
materi sd sekolah dasar pengertian, jenis contoh adaptasi penyesuaian diri makhluk hidup

BUNYI DAN CAHAYA

  1. Bunyi

Sumber bunyi adalah getaran suatu benda yang dapat menghasilkan bunyi. Bunyi dihasilkan oleh benda-benda yang bergetar.Getaran dari suatu benda akan mengakibatkan udara di sekitarnya bergetar. Getaran tersebut menimbulkan gelombang bunyi di udara. Benda-benda yang bergetar dan menghasilkan bunyi disebut sumber bunyi. Terdapat 3 macam bunyi berdasarkan frekuensinya, yaitu:

  1. Bunyi audiosonik, frekuensi 20 Hz – 20.000 Hz. Bunyi ini dapat di dengar manusia.
  2. Bunyi infrasonik, frekurensi kurang dari 20 Hz. Bunyi ini hanya didengar oleh beberapa hewan tertentu, contohnya jangkrik.
  3. Bunyi ultrasonik, frekuensi lebihh dari 20.000 Hz. Bunyi ini hanya dapat didengar oleh kelelawar dan lumba-lumba. Manusia memanfaatkan bunyi ultrasonik untuk mengukur kedalaman laut dan ultrasonografi.

Salah satu sumber bunyi yang paling banyak ditemui adalah alat musik. Setiap alat musik menghasilkan bunyi yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh cara memainkannya. Adapun keras pelannya bunyi dari alay musik dipengarugi oleh getaran benda yang dihasilkan. Berikut ini adalah alat-alat musik yang dikelompokan bedasarkan sumber bunyinya :

  1. Aerofon, cara memaikannya dengan meniup pada bagian khusus alat musik, sehingga udara akan keluar dari dalam rongga tabung dan menghasilkan bunyi. Sumber bunyi berasal dari hembusan udara pada rongga tabung.
  2. Elektrofon, cara memainkannya dengan tuts atau menghasilkan bunyi. Sumber bunyi berasal dari tenaga listrik/elektronik.
  3. Kardofon, cara memainkan menggetarkan dawai pada alat musik sehingga menghasilkan bunyi. Sumber bunyi berasal dari dawai.
  4. Perambatan Bunyi
  1. Melalui benda padat

Saat berkomunikasi menggunakan telepon kaleng, salah satu temanmu berbicara maka teman yang ada di seberangnya telepon dapat mendengar suaranya. Hal ini membuktikan bunyi merambat melalui benang yang terhubung pada kedua kaleng.

  1. Melaui Benda Cair

Ketika membenturkan kedua batu di dalam air, maka akan terdengar suara benturan kedua batu tersebut. Hal ini membuktikan bahwa benda cair dapat dirambatkan.

  1. Melalui gas/udara

Suara petir dapat terdengar. Hal ini membuktikanbahwa bunyi dapat merambat melaui udara.

  1. Pemantulan Bunyi
  1. Bunyi pantul dapat memperkeras bunyi aslinya.

Apabila jarak sumber bunyi dengan dinding pemantulannya sangat dekat, maka bunyi yang dipantulkan akan terdapat hampir bersamaan dengan bunyi aslinya. Hal ini dapat memperkeras bunyi aslinya.

b.      Gaung atau Kerdam

Gaung atau kerdam terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya tidak jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul bersamaan dengan bunyi asli yang belum selesai terucapkan. Akibatnya, bunyi pantul mengganggu bunyi asli sehingga suara yang terdengar tidak jelas.

Jadi, gaung atau kerdam adalah bunyi pantul yang terdengar hampir bersamaan dengan bunyi aslinya. Gaung menyebabkan bunyi asli terganggu sehingga suara yang terdengar tidak jelas.

c.       Gema

Gema terjadi karena bunyi dipantulkan oleh dinding yang jaraknya jauh dari sumber bunyi. Hal itu menyebabkan datangnya bunyi pantul setelah bunyi asli selesai terucapkan.

Gema terjadi bila sumber bunyi dan dinding pantul jaraknya jauh, misalnya kita berteriak di tebing, seolah-olah ada yang menirukan suara kita. Gema sering terjadi di gua, lembah, bukit yang jaraknya jauh, dan permukaannya keras dan rapat.

Bunyi pantul dapat memperkuat atau memperkeras bunyi asli. Selain itu juga dapat dipergunakan untuk mengukur suatu kedalaman tempat. Misalnya mengukur kedalaman laut. Caranya dengan mencatat waktu yang diperkirakan oleh bunyi untuk merambat dari sumber bunyi ke dasar laut kembali lagi ke sumber bunyi.

 

  1. Cahaya

            Cahaya adalah salah satu dari gelombang elektromagnetik sehingga dapat merambat dalam ruang hampa yang karena memiliki sifat-sifat tertentu yang menyebabkan kita dapat melihat berbagai benda serta keindahan alam yang beraneka warna. Bahkan dengan kualitas yang semakin baik sehingga objek benda tersebut dapat kita lihat dengan sempurna.

Sifat-Sifat Cahaya

Cahaya merupakan gelombang yang mempunyai sifat elektromagnetik, sehingga cahaya mempunyai beberapa sifat-sifat tertentu yang dapat memberikan manfaat bagi kehidupan manusia serta makhluk hidup lainnya. Berikut sifat-sifat cahaya, antara lain:

a. Cahaya Dapat Dipantulkan

Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang terkena cahaya. Pemantulan cahaya dapat dibedakan menjadi dua yaitu pemantulan teratur dan pemantulan baur.

  • Pemantulan cahaya secara teratur. Ketika cahaya mengenai benda yang permukaannya datar dan mengkilap, maka cahaya akan dipantulkan secara teratur. Contohnya cahaya mengenai kaca, maka akan dipantulkan secara teratur. Sudut datang cahaya sama dengan sudut pantul cahaya.
  • Pemantulan baur. pemantulan tidak teratur sering disebut dengan pemantulan baur atau difus. Pemantulan tidak teratur terjadi ketika cahaya mengenai benda yang permukaannya kasar, bergelombang, dan tidak mengkilap. Contohnya cahaya mengenai permukaan aspal, pemukaan air, dan permukaan batu

Cermin merupakan salah satu benda yang memantulkan cahaya. Terdapat 3 macam carmin, yaitu cermin datar, cermin cekung, dan cermin cembung.

  1. Cermin Cekung

Cermin cekung merupakan cermin yang permukaannya lengkung dan bagian yang berkilap berada di sisi dalam. Cermin cekung dapat ditemukan pada alat-alat laboratorium, seperti cermin yang digunakan pada bawah mikroskop.

  1. Cermin Cembung

Cermin cembung ialah cermin yang memiliki permukaan berbentuk lengkung dan bagian yang berkilap berada di sisi luar. Cermin ini banyak digunakan dalam dunia transportasi, jalan tikungan, dan spion untuk kendaraan

  1. Cermin Datar

Salah satu cermin yang mudah ditemukan di rumah maupun di toko pakaian adalah cermin datar. Cermin datar adalah cermin yang bagian mengilapnya datar. Benda- benda  yang berasa di depan cermin datar memiliuki sifat bayangan sebagai berikut:

  • Bayangan semu, tegak seperti bendanya
  • Besar bayangan sama dengan besar benda
  • Jarak bayangan sama dengan jarak benda

b. Cahaya Dapat Dibiaskan

Cahaya dapat dibiaskan ketika cahaya tersebut melewati dua medium yang berbeda. Misalnya pada kasus sebatang pensil yang dicelupkan di dalam gelas yang berisi air. Dari samping, akan terlihat pensil patah. Padahal pensil tidak patah.

Kemudian contoh pembiasan pada kolam renang yang dalam akan terlihat dangkal. Jika cahaya merambat dari medium yang kurang rapat (udara) menuju medium yang lebih rapat (contohnya air) maka akan dibiaskan mendekati garis norma

c. Cahaya Merambat Lurus

Cahaya akan merambat lurus jika melewati satu medium perantara. Misalnya pada saat kita menyalakan lampu senter, maka lampu senter tersebut akan mengarah lurus. Hal ini dimanfaatkan pada sinar laser. Pada senjata yang dilengkapi dengan sinar laser merah, sinar laser tersebut diarahkan kepada lawan. Fungsi sinar laser merah tersebut berfungsi sebagai penentu arah tembak senjata.

d. Cahaya Menembus Benda Bening

Benda bening adalah benda yang dapat ditembus oleh cahaya. Pada saat senter yang telah kita nyalakan kemudian diarahkan pada plastik yang bening, maka cahaya terlihat tembus. Demikian juga Cahaya dapat masuk ke dalam rumah melalui celah-celah serta juga dapat melalui kaca jendela bening yang ada di rumah. Jika cahaya mengenai benda yang hitam atau tidak tembus cahaya maka akan timbul bayangan. Misalnya pada waktu siang hari berjalan, maka kita akan melihat bayangan kita.

  1. Cahaya dapat diuraikan

Dispersi adalah gejala peruraian cahaya putih (polikromatik) menjadi cahaya berwarna-warni (monokromatik). Cahaya putih yang diarahkan ke prisma akan terurai menjadi cahaya berwarna merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila dan ungu. Cahaya-cahaya ini memiliki panjang gelombang yang berbeda. Setiap panjang gelombang memiliki indeks bias yang berbeda. Semakin kecil panjang gelombang, semakin besar indeks biasnya. Contoh dispersi cahaya yaitu terbentuknya pelangi.

  1. Listrik

Sumber listrik adalah barang atau alat yang dapat menghasilkan arus listrik atau energi listrik. Beberapa sumber listrik yang sering digunakan di antaranya batu baterai, accumulator, dinamo, generator, sel surya, nuklir dan sebagainya.

  1. Sumber Energi Listrik

1. Batu baterai

Batu baterai atau baterai kering terdiri atas wadah seng yang berisi campuran selmiak, serbuk arang, batu kiwi serta batang karbon. Zat -zat kimia tersebut bereaksi sehingga wadah seng menjadi kutub negatif dan batang karbon menjadi kutub positif. Perbedaan tegangan antara kutub positif dan kutub negatif sebanyak 1,5 volt. Jika baterai kering dipakai, kekuatan listriknya akan semakin melemah yang akhirnya akan habis. Baterai ini tidak dapat digunakan lagi. Pada saat baterai kering digunakan terjadi perubahan energi kimia menjadi energi listrik.

2. Accumulator (AKI)

Accumulator (sering kita sebut dengan “aki”) atau baterai basah terdiri atas lempengan logam timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Di dalam accumulator, logam timbal dan timbal peroksida bereaksi dengan asam sulfat, sehingga hasil dari reaksi kimia itu lempengan logam timbal menjadi kutub negatif dan lempengan logam peroksida menjadi kutub positif.

3. Dinamo dan generator

Dinamo sepeda terdiri atas kumparan yang ditempatkan di tengah medan magnet U. ketika kepala dinamo berputar, kumparan akan turut berputar. Perputaran kumparan di dalam medan magnet menghasilkan energi listrik. Jadi, dinamo mengubah energi gerak menjadi energi listrik. Sumber listrik lainnya yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik adalah generator. Pada generator, cara kerjanya hampir sama dengan dinamo. Hanya saja, energi listrik yang dihasilkan generator lebih besar.

  1. Dinamo

Dinamo yang terdapat pada sepeda dapat mengubah energi gerak menjadi energi listrik sehingga lampu sepeda dapat menyala.

  1. Rangkaian Listrik

1.      Rangkaian listrik seri

Rangkaian listrik seri adalah sebuah rangkaian listrik yang disusun secara berurutan yang satu dengan yang lainya. Rangkaian seri biasa digunakan pada senter satu lampu untuk menciptakan cahaya yang terang.Contoh: Rangkain listrik pada senter. Baterai pada senter disusun secara berderet, sehingga disebut dengan rangkaian seri baterai.

2.      Rangkaian listrik paralel

Rangkain paralel adalah rangkaian yang disusun secara bercabang. Rangkaian paralel merupakan rangkaian yang kita gunakan di rumah-rumah. Berikut ini merupakan keuntungan dan kelemahan rangkaian paralel. Contoh: Rangkaian listrtik di rumah. Jika lampu di salah satu ruangan rumah dimatikan, maka lampu yang berada di ruangan lainnya menyala.

 

  1. Magnet

                        Magnet merupakab logam yang dapat menarik benda-benda yang terbuat dari logam. Terdapat berbagai bentuk magnet.

  1. Magnet tapal kuda
  2. Magnet batang
  3. Magnet bentuk U
  4. Magnet jarum
  5. Magnet silinder

            Cara Pembuatan Magnet

  1. Gosokan

Pembuatan magnet dapat dilakukan dengan cara menggosokan ujung magnet pada logam yang akan dibuat magnet (besi atau baja). Cara menggosoknya harus dengan arah tetap atau searah

  1. Induksi magnet

Pembuatan magnet yang dilakukan dengan mendekatkan besi atau baja akan dibuat magnet diletakaan berlawanan dengan kutub magnet penginduksi. Sifat kemagnetannya sementara, sehingga jika besi atau baja tersebut dijaukan dari magnet penginduksi maka sifar kemagnetan akan hilang.

  1. Aliran listrik

Pembuatan magnet dengan cara dialiri arus listrik, sehingga dapat menimbulkan sifat kemagnetan pada besi dan baja. Magnet yang dibuat dengan cara mengaliri listrik disebut dengan elektromagnetik